Selasa, 02 Desember 2008 di 05.44 | 0 komentar  

ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME

Oleh : dr. Adi Sasongko, MA
(Yayasan Kusuma Buana, Jakarta)


  • PERKEMBANGAN HIV/AIDS DI DUNIA :

    Kasus pertama ditemukan di San Fransisco pada seorang gay tahun 1981.

    Menurut UNAIDS(Badan PBB untuk penanggulangan AIDS) s/d akhir 1995, jumlah orang yang terinfeksi HIV (Human Immuno-deficiency Virus) di dunia telah mencapai 28 juta dimana 2,4 juta diantaranya adalah kasus bayi dan anak. Setiap hari terjadi infeksi baru sebanyak 8500 orang, sekitar 1000 diantaranya bayi dan anak.

    Sejumlah 5,8 juta orang telah meninggal akibat AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), 1,3 juta diantaranya adalah bayi dan anak. -AIDS telah menjadi penyebab kematian utama di Amerika Serikat, Afrika Sub-sahara dan Thailand. Di Zambia, epidemi AIDS telah menurunkan usia harapan hidup dari 66 tahun menjadi 33 tahun, di Zimbabwe akan menurun dari 70 tahun menjadi 4o tahun dan di Uganda akan turun dari 59 tahun menjadi 31 tahun pada tahun 2010.

  • POLA PENULARAN VIRUS AIDS :

    Virus AIDS ditemukan dalam cairan tubuh manusia, dan paling banyak ditemukan pada darah, cairan sperma dan cairan vagina. Pada cairan tubuh lain juga bisa ditemukan (seperti misalnya cairan ASI) tetapi jumlahnya sangat sedikit.

    Sejumlah 75-85% penularan terjadi melalui hubungan seks (5-10% diantaranya melalui hubungan homoseksual), 5-10% akibat alat suntik yang tercemar (terutama pada pemakai narkotika suntik), 3-5% melalui transfusi darah yang tercemar.

    Infeksi HIV sebagian besar (lebih dari 80%) diderita oleh kelompok usia produktif (15-49 tahun) terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita wanita cenderung meningkat.

    Infeksi pada bayi dan anak, 90% terjadi dari ibu yang mengidap HIV. Sekitar 25-35% bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV, melalui infeksi yang terjadi selama dalam kandungan, selama proses persalinan dan melalui pemberian ASI. Dengan pengobatan antiretroviral pada ibu hamil trimester terakhir, risiko penularan dapat dikurangi menjadi hanya 8%.

  • SIAPA YANG RAWAN TERHADAP VIRUS AIDS ? :

    Infeksi virus AIDS terutama disebabkan oleh perilaku seksual berganti-ganti pasangan. Oleh karena itu yang paling berisiko untuk tertular AIDS adalah siapa saja yang mempunyai perilaku tersebut. Harus diingat bahwa perilaku seperti ini bukan hanya dimiliki oleh kelompok pekerja seks tetapi juga oleh kelompok lain seperti misalnya remaja, mahasiswa, eksekutif muda dsb. Jadi yang menjadi masalah disini bukan pada "kelompok" mana tetapi pada "perilaku" yang berganti-ganti pasangan.

  • PERJALANAN INFEKSI HIV/AIDS :

    Pada saat seseorang terkena infeksi virus AIDS maka diperlukan waktu 5-10 tahun untuk sampai ke tahap yang disebut sebagai AIDS. Setelah virus masuk kedalam tubuh manusia, maka selama 2-4 bulan keberadaan virus tersebut belum bisa terdeteksi dengan pemeriksaan darah meskipun virusnya sendiri sudah ada dalam tubuh manusia. Tahap ini disebut sebagai periode jendela. Sebelum masuk pada tahap AIDS, orang tersebut dinamai HIV positif karena dalam darahnya terdapat HIV. Pada tahap HIV+ ini maka keadaan fisik ybs tidak mempunyai kelainan khas ataupun keluhan apapun, dan bahkan bisa tetap bekerja seperti biasa. Dari segi penularan, maka dalam kondisi ini ybs sudah aktif menularkan virusnya ke orang lain jika dia mengadakan hubungan seks atau menjadi donor darah.

    Sejak masuknya virus dalam tubuh manusia maka virus ini akan menggerogoti sel darah putih (yang berperan dalam sistim kekebalan tubuh) dan setelah 5-10 tahun maka kekebalan tubuh akan hancur dan penderita masuk dalam tahap AIDS dimana terjadi berbagai infeksi seperti misalnya infeksi jamur, virus-virus lain, kanker dsb. Penderita akan meninggal dalam waktu 1-2 tahun kemudian karena infeksi tersebut.

    Di negara industri, seorang dewasa yang terinfeksi HIV akan menjadi AIDS dalam kurun waktu 12 tahun, sedangkan di negara berkembang kurun waktunya lebih pendek yaitu 7 tahun.

    Setelah menjadi AIDS, survival rate di negara industri telah bisa diperpanjang menjadi 3 tahun, sedangkan di negara berkembang masih kurang dari 1 tahun. Survival rate ini berhubungan erat dengan penggunaan obat antiretroviral, pengobatan terhadap infeksi oportunistik dan kwalitas pelayanan yang lebih baik.

    Pola infeksi secara global, sekitar 90% kasus HIV/AIDS ada di negara berkembang.
    Saat ini penyebarannya adalah :

    • Afrika Sub-sahara : 14 juta
    • Asia Selatan-Tenggara : 4,8 juta
    • Asia Timur-Pasifik : 35.000
    • Timur Tengah : 200.000
    • Karibia : 270.000
    • Amerika Latin : 1,3 juta
    • Eropa Timur - Asia Tengah : 30.000
    • Australia : 13.000
    • Eropa Barat : 470.000
    • Amerika Utara : 780.000

    Dengan globalisasi, pergerakan penduduk dan pertumbuhan ekonomi, episentrum infeksi HIV/AIDS saat ini bergeser ke Asia.

  • PENCEGAHAN AIDS :

    Pada prinsipnya, pencegahan dapat dilakukan dengan cara mencegah penularan virus AIDS. Karena penularan AIDS terbanyak adalah melalui hubungan seksual maka penularan AIDS bisa dicegah dengan tidak berganti-ganti pasangan seksual. Pencegahan lain adalah melalui pencegahan kontak darah, misalnya pencegahan penggunaan jarum suntik yang diulang, pengidap virus tidak boleh menjadi donor darah.

    Secara ringkas, pencegahan dapat dilakukan dengan formula A-B-C. A adalah abstinensia, artinya tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. B adalah be faithful, artinya jika sudah menikah hanya berhubungan seks dengan pasangannya saja. C adalah condom, artinya jika memang cara A dan B tidak bisa dipatuhi maka harus digunakan alat pencegahan dengan menggunakan kondom.

  • PREDIKSI YANG AKAN DATANG :

    Tahun 2000, diperkirakan jumlah kasus HIV/AIDS akan meningkat menjadi 30-40 juta orang dan pertambahan kasus baru terbanyak akan ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara.

    Di negara industri telah terlihat penurunan jumlah kasus baru (insidens) per tahun. Di Amerika Serikat, telah turun dari 100.000 kasus baru/tahun menjadi 40.000 kasus baru/tahun. Pola serupa juga terlihat di Eropa Utara, Australia dan Selandia Baru.

    Penurunan kasus baru berkait dengan tingkat pemakaian kondom, berkurangnya jumlah pasangan seks dan memasyarakatnya pendidikan seks untuk remaja.

    Penurunan infeksi HIV juga terjadi sebagai dampak membaiknya diagnosa dini dan pengobatan yang adekwat untuk penyakit menular seksual (PMS). Di Tanzania, daerah yang pelayanan PMSnya berjalan baik mempunyai insidens HIV yang 40% lebih rendah. Penelitian di Pantai Gading, Afrika memperlihatkan bahwa pengobatan PMS juga mengurangi viral load sehingga mengurangi infectivity.

  • TAHAPAN PANDEMI AIDS :

    Pada awalnya dimulai dengan penularan pada kelompok homoseksual (gay). Karena diantara kelompok homoseksual juga ada yang biseksual, maka infeksi melebar ke kelompok heteroseksual yang sering berganti-ganti pasangan.

    Pada tahap kedua, infeksi mulai meluas pada kelompok pelacur dan pelanggannya.

    Pada tahap ketiga, berkembang penularan pada isteri dari pelanggan pelacur.

    Pada tahap ke empat mulai meningkat penularan pada bayi dan anak dari ibu yang mengidap HIV.

  • KERENTANAN WANITA PADA INFEKSI HIV :

    Wanita lebih rentan terhadap penularan HIV akibat faktor anatomis-biologis dan faktor sosiologis-gender.

    Kondisi anatomis-biologis wanita menyebabkan struktur panggul wanita dalam posisi "menampung", dan alat reproduksi wanita sifatnya "masuk kedalam" dibandingkan pria yang sifatnya "menonjol keluar". Keadaan ini menyebabkan mudahnya terjadi infeksi khronik tanpa diketahui oleh ybs. Adanya infeksi khronik akan memudahkan masuknya virus HIV.

    Mukosa (lapisan dalam) alat reproduksi wanita juga sangat halus dan mudah mengalami perlukaan pada proses hubungan seksual. Perlukaan ini juga memudahkan terjadinya infeksi virus HIV.

    Faktor sosiologis-gender berkaitan dengan rendahnya status sosial wanita (pendidikan, ekonomi, ketrampilan). Akibatnya kaum wanita dalam keadaan rawan yang menyebabkan terjadinya pelcehan dan penggunaan kekerasan seksual, dan akhirnya terjerumus kedalam pelacuran sebagai strategi survival.

    Kasus di Ghana dalam pembangunan Bendung Sungai Volta, menyebabkan ribuan penduduk tergusur dari kampung halamannya. Kaum pria bisa memperoleh kesempatan kerja sebagai buruh dan kemudian menjadi nelayan. Kaum wanita yang hanya terbiasa dengan pekerjaan pertanian akhirnya tersingkir ke kota dan terjerumus pada pekerjaan hiburan dan penyediaan jasa seksual. Akibatnya banyak yang menderita penyakit menular seksual (termasuk HIV) dan meninggal akibat AIDS.

    Di Thailand Utara, akibat pembangunan ekonomi dan industri yang berkembang pesat menyebabkan lahan pertanian berkurang dan wanita tergusur dari pekerjaan tradisionalnya di bidang pertanian. Sebagian besar kemudian migrasi ke kota-kota besar dan menjadi pekerja seks dan akhirnya tertular oleh HIV.

  • SITUASI HIV/AIDS DI INDONESIA :

    Sampai dengan bulan September 1996, jumlah kasus HIV/AIDS mencapai 449 orang, dengan kelompok umur terbanyak pada usia 20-29 tahun (47%) dan kelompok wanita sebanyak 27%. Kelompok usia produktif (15-49 tahun) mencapai 87%. Dilihat dari lokasi, kasus terbanyak ditemukan di DKI Jakarta, Irian Jaya dan Riau.

    Jumlah kasus yang tercatat diatas adalah menurut catatan resmi yang jauh lebih rendah dari kenyataan sesungguhnya akibat keterbatasan dari sistem surveilance perangkat kesehatan kita.

    Permasalahan HIV/AIDS di banyak negara memang memperlihatkan fenomena gunung es, dimana yang tampak memang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah sesungguhnya.

    Upaya penanggulangan AIDS di Indonesia masih banyak ditujukan kepada kelompok-kelompok seperti para pekerja seks dan waria, meskipun juga sudah digalakkan upaya yang ditujukan pada masyarakat umum, seperti kaum ibu, mahasiswa dan remaja sekolah lanjutan. Yang masih belum digarap secara memadai adalah kelompok pekerja di perusahaan yang merupakan kelompok usia produktif.

    Proyeksi perkembangan kasus HIV/AIDS di Indonesia diperkirakan akan menembus angka 1 juta kasus pada tahun 2005, dan sesuai pola epidemiologis yang ada maka jumlah kasus terbanyak akan ada pada kelompok usia produktif (patut diingat bahwa pada tahun 2003 Indonesia akan memasuki pasar bebas APEC dan membutuhkan SDM yang tangguh untuk bersaing di pasar global).

  • PENGOBATAN DAN VAKSINASI :

    Pertemuan Konperensi Internasional AIDS ke XI di Vancouver bulan Juli 1996 yl melaporkan penggunaan tiga obat kombinasi (triple drugs) yang mampu menurunkan viral load hingga jumlah minimal dan memberikan harapan penyembuhan.

    Kendala yang dihadapi untuk pengobatan adalah biaya yang mahal untuk penyediaan obat dan biaya pemantauan laboratorium, yang mencapai US$ 16.000 - US$ 25.000/tahun. Kendala lain adalah kepatuhan penderita untuk minum obat secara disiplin dalam jangka waktu 1,5 - 3 tahun, karena obat yang diminum secara tidak teratur akan menyebabkan resistensi.

    Diperkirakan karena mahalnya biaya pengobatan, maka hanya ada 5-10% pengidap HIV yang mampu berobat dengan menggunakan triple drugs ini. Jika masalah biaya ini tidak bisa diatasi, maka adanya obat tidak akan mampu memberantas HIV/AIDS secara bermakna.

    Penelitian untuk menemukan vaksi pencegahan HIV juga terus dilakukan. Biaya vaksinasi diperkirakan tidak akan semahal triple drugs. Seandainyaoun ditemukan vaksin untuk pencegahan HIV, kendalanya adalah harus dicapainya jumlah cakupan vaksinasi yang tinggi (80%) jika diinginkan dampak pemberantasan HIV. Untuk mencapai cakupan sebesar ini, diperkirakan akan membutuhkan biaya yang cukup mahal dan sulit disediakan oleh negara berkembang.

    Dampak sampingan dari mahalnya obat dan ketersediaan biaya untuk pelaksanaan vaksinasi, menyebabkan munculnya isu diskriminasi baru yaitu kaya dan miskin. Pengidap HIV yang kaya akan mampu menyediakan biaya untuk triple drugs, tetapi yang miskin tetap akan mati. Negara industri kaya bisa menyediakan biaya untuk mencapai cakupan vaksinasi yang tinggi, sedangkan negara berkembang mungkin tidak akan mampu.

  • KESIMPULAN :

    Upaya pencegahan tetap lebih baik dan cost-effective dibandingkan dengan upaya pengobatan. Untuk itu perlu dimasyarakatkan upaya pencegahan AIDS bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk untuk kelompok remaja-mahasiswa.

Diposting oleh GAMERS

DAMPAK FISIK

Adaptasi biologis tubuh kita terhadap penggunaan narkoba untuk jangka waktu yang lama bisa dibilang cukup ekstensif, terutama dengan obat-obatan yang tergolong dalam kelompok downers. Tubuh kita bahkan dapat berubah begitu banyak hingga sel-sel dan organ-organ tubuh kita menjadi tergantung pada obat itu hanya untuk bisa berfungsi normal.

Salah satu contoh adaptasi biologis dapat dilihat dengan alkohol. Alkohol mengganggu pelepasan dari beberapa transmisi syaraf di otak. Alkohol juga meningkatkan cytocell dan mitokondria yang ada di dalam liver untuk menetralisir zat-zat yang masuk. Sel-sel tubuh ini menjadi tergantung pada alcohol untuk menjaga keseimbangan baru ini.

Tetapi, bila penggunaan narkoba dihentikan, ini akan mengubah semua susunan dan keseimbangan kimia tubuh. Mungkin akan ada kelebihan suatu jenis enzym dan kurangnya transmisi syaraf tertentu. Tiba-tiba saja, tubuh mencoba untuk mengembalikan keseimbangan didalamnya. Biasanya, hal-hal yang ditekan/tidak dapat dilakukan tubuh saat menggunakan narkoba, akan dilakukan secara berlebihan pada masa Gejala Putus Obat (GPO) ini.

Misalnya, bayangkan efek-efek yang menyenangkan dari suatu narkoba dengan cepat berubah menjadi GPO yang sangat tidak mengenakkan saat seorang pengguna berhenti menggunakan narkoba seperti heroin/putaw. Contoh: Saat menggunakan seseorang akan mengalami konstipasi, tetapi GPO yang dialaminya adalah diare, dll.

GPO ini juga merupakan ‘momok’ tersendiri bagi para pengguna narkoba. Bagi para pecandu, terutama, ketakutan terhadap sakit yang akan dirasakan saat mengalami GPO merupakan salah satu alasan mengapa mereka sulit untuk berhenti menggunakan narkoba, terutama jenis putaw/heroin. Mereka tidak mau meraskan pegal, linu, sakit-sakit pada sekujur tubuh dan persendian, kram otot, insomnia, mual, muntah, dll yang merupakan selalu muncul bila pasokan narkoba kedalam tubuh dihentikan.

Selain ketergantungan sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver, jantung, paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang narkoba. Banyak sekali pecandu narkoba yang berakhiran dengan katup jantung yang bocor, paru-paru yang bolong, gagal ginjal, serta liver yang rusak. Belum lagi kerusakan fisik yang muncul akibat infeksi virus {Hepatitis C dan HIV/AIDS} yang sangat umum terjadi di kalangan pengguna jarum suntik.

Diposting oleh GAMERS

Pemanfaatan Energi Laut 2: Pasang Surut

Nenek moyangku orang pelaut, gemar mengarung luas samud’ra
Menerjang ombak tiada takut, menempuh badai sudah biasa.
Angin bertiup layar terkembang, ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda b’rani bangkit sekarang, ke laut kita beramai-ramai - Ibu Sud

Konon, menurut sebuah lagu, nenek moyang kita berprofesi sebagai pelaut. Mereka menyadari bahwa laut memiliki potensi yang besar, yaitu ikan, tanaman laut, harta karun, dan masih banyak lagi. Kini kita pun mengetahui bahwa laut mengandung potensi sebagai salah satu sumber energi terbarukan; dan berkat kemajuan teknologi potensi tersebut dapat diwujudkan.

Energi yang berasal dari laut (ocean energy) dapat dikategorikan menjadi tiga macam:

  1. energi ombak (wave energy),
  2. energi pasang surut (tidal energy),
  3. hasil konversi energi panas laut (ocean thermal energy conversion).

Prinsip sederhana dari pemanfaatan ketiga bentuk energi itu adalah: memakai energi kinetik untuk memutar turbin yang selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Artikel kali ini ialah bagian kedua dari tiga artikel yang membahas tentang energi yang dapat dimanfaatkan dari laut. Di bagian kedua trilogi artikel ini, energi pasang surut (tidal energy) akan dibahas.

Energi Pasang Surut

gambar3.png
Gambar 3. Ombak masuk ke dalam muara sungai ketika terjadi pasang naik air laut.

Pasang surut menggerakkan air dalam jumlah besar setiap harinya; dan pemanfaatannya dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang cukup besar. Dalam sehari bisa terjadi hingga dua kali siklus pasang surut. Oleh karena waktu siklus bisa diperkirakan (kurang lebih setiap 12,5 jam sekali), suplai listriknya pun relatif lebih dapat diandalkan daripada pembangkit listrik bertenaga ombak. Namun demikian, menurut situs darvill.clara.net, hanya terdapat sekitar 20 tempat di dunia yang telah diidentifikasi sebagai tempat yang cocok untuk pembangunan pembangkit listrik bertenaga pasang surut ombak.

Pada dasarnya ada dua metodologi untuk memanfaatkan energi pasang surut:

gambar4.png
Gambar 4. Ketika surut, air mengalir keluar dari dam menuju laut sambil memutar turbin.

1. Dam pasang surut (tidal barrages)
Cara ini serupa seperti pembangkitan listrik secara hidro-elektrik yang terdapat di dam/waduk penampungan air sungai. Hanya saja, dam yang dibangun untuk memanfaatkan siklus pasang surut jauh lebih besar daripada dam air sungai pada umumnya. Dam ini biasanya dibangun di muara sungai dimana terjadi pertemuan antara air sungai dengan air laut. Ketika ombak masuk atau keluar (terjadi pasang atau surut), air mengalir melalui terowongan yang terdapat di dam. Aliran masuk atau keluarnya ombak dapat dimanfaatkan untuk memutar turbin (Lihat gambar 3 dan 4).

gambar5.jpg
Gambar 5. PLTPs La Rance, Brittany, Perancis.
Gambar atas menampilkan aliran air dari kiri ke kanan. Gambar sebelah kiri bawah menampilkan proyek dam ketika masih dalam masa konstruksi. Gambar kanan menampilkan proses perakitan turbin dan baling-balingnya. Photo credit: Popular Mechanics, December 1997.

Pembangkit listrik tenaga pasang surut (PLTPs) terbesar di dunia terdapat di muara sungai Rance di sebelah utara Perancis. Pembangkit listrik ini dibangun pada tahun 1966 dan berkapasitas 240 MW. PLTPs La Rance didesain dengan teknologi canggih dan beroperasi secara otomatis, sehingga hanya membutuhkan dua orang saja untuk pengoperasian pada akhir pekan dan malam hari. PLTPs terbesar kedua di dunia terletak di Annapolis, Nova Scotia, Kanada dengan kapasitas “hanya” 16 MW.

Kekurangan terbesar dari pembangkit listrik tenaga pasang surut adalah mereka hanya dapat menghasilkan listrik selama ombak mengalir masuk (pasang) ataupun mengalir keluar (surut), yang terjadi hanya selama kurang lebih 10 jam per harinya. Namun, karena waktu operasinya dapat diperkirakan, maka ketika PLTPs tidak aktif, dapat digunakan pembangkit listrik lainnya untuk sementara waktu hingga terjadi pasang surut lagi.

2. Turbin lepas pantai (offshore turbines)
Pilihan lainnya ialah menggunakan turbin lepas pantai yang lebih menyerupai pembangkit listrik tenaga angin versi bawah laut. Keunggulannya dibandingkan metode pertama yaitu: lebih murah biaya instalasinya, dampak lingkungan yang relatif lebih kecil daripada pembangunan dam, dan persyaratan lokasinya pun lebih mudah sehingga dapat dipasang di lebih banyak tempat.

Beberapa perusahaan yang mengembangkan teknologi turbin lepas pantai adalah: Blue Energy dari Kanada, Swan Turbines (ST) dari Inggris, dan Marine Current Turbines (MCT) dari Inggris. Gambar hasil rekaan tiga dimensi dari ketiga jenis turbin tersebut ditampilkan dalam Gambar 6.

gambar6.png
Gambar 6. Bermacam-macam jenis turbin lepas pantai yang digerakkan oleh arus pasang surut.
Gambar sebelah kiri (1): Seagen Tidal Turbines buatan MCT. Gambar tengah (2): Tidal Stream Turbines buatan Swan Turbines. Gambar kanan atas (3): Davis Hydro Turbines dari Blue Energy. Gambar kanan bawah (4): skema komponen Davis Hydro Turbines milik Blue Energy. Picture credit: (1) marineturbines.com, (2) swanturbines.co.uk, (3) & (4) bluenergy.com.

Teknologi MCT bekerja seperti pembangkit listrik tenaga angin yang dibenamkan di bawah laut. Dua buah baling dengan diameter 15-20 meter memutar rotor yang menggerakkan generator yang terhubung kepada sebuah kotak gir (gearbox). Kedua baling tersebut dipasangkan pada sebuah sayap yang membentang horizontal dari sebuah batang silinder yang diborkan ke dasar laut. Turbin tersebut akan mampu menghasilkan 750-1500 kW per unitnya, dan dapat disusun dalam barisan-barisan sehingga menjadi ladang pembangkit listrik. Demi menjaga agar ikan dan makhluk lainnya tidak terluka oleh alat ini, kecepatan rotor diatur antara 10-20 rpm (sebagai perbandingan saja, kecepatan baling-baling kapal laut bisa berkisar hingga sepuluh kalinya).

Dibandingkan dengan MCT dan jenis turbin lainnya, desain Swan Turbines memiliki beberapa perbedaan, yaitu: baling-balingnya langsung terhubung dengan generator listrik tanpa melalui kotak gir. Ini lebih efisien dan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan teknis pada alat. Perbedaan kedua yaitu, daripada melakukan pemboran turbin ke dasar laut ST menggunakan pemberat secara gravitasi (berupa balok beton) untuk menahan turbin tetap di dasar laut.

Adapun satu-satunya perbedaan mencolok dari Davis Hydro Turbines milik Blue Energy adalah poros baling-balingnya yang vertikal (vertical-axis turbines). Turbin ini juga dipasangkan di dasar laut menggunakan beton dan dapat disusun dalam satu baris bertumpuk membentuk pagar pasang surut (tidal fence) untuk mencukupi kebutuhan listrik dalam skala besar.

Berikut ini disajikan secara ringkas kelebihan dan kekurangan dari pembangkit listrik tenaga pasang surut:
Kelebihan:

  • Setelah dibangun, energi pasang surut dapat diperoleh secara gratis.
  • Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.
  • Tidak membutuhkan bahan bakar.
  • Biaya operasi rendah.
  • Produksi listrik stabil.
  • Pasang surut air laut dapat diprediksi.
  • Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi rendah dan tidak menimbulkan dampak lingkungan yang besar.

Kekurangan:

  • Sebuah dam yang menutupi muara sungai memiliki biaya pembangunan yang sangat mahal, dan meliputi area yang sangat luas sehingga merubah ekosistem lingkungan baik ke arah hulu maupun hilir hingga berkilo-kilometer.
  • Hanya dapat mensuplai energi kurang lebih 10 jam setiap harinya, ketika ombak bergerak masuk ataupun keluar.

Nah, bagaimana dengan hasil konversi energi panas laut (ocean thermal energy conversion)? Tunggu pembahasannya di edisi terakhir artikel pemanfaatan energi laut!

Diposting oleh GAMERS

Yamoto Kira

Go back to character page


Kira Yamato

While Murrue Ramius is the captain of the Archangel, Kira has emerged as the co-leader of the newly formed Terminal orgainization complementing Lacus. He now speaks with the savvy of a seasoned veteran. Even though he doesn't always know what the best course of action is, it doesn't deter him from doing what he believes is right.

While Kira is one of the brightest in the world and very perceptive of events surrounding him, he is not exactly a military or military-oriented mind. What he lacks in strategic prowess he will attempt to compensate for it with other superior attributes.

Kira finds constant, undying support and loyalty from Lacus and the crew of the Archangel. He cherishes the experience of the crew and has earned their trust. He is still guilty of trying to do everything himself but when he realizes he needs help, he does not hesitate to ask for it. Even though he still holds reservations on killing, friends and enemies a like respect him and fear his abilities.

(neovu79) Mon, 20 Nov 2006 23:10:25 -0500



Kira Yamato
Genetic Type: Coordinator
Age: 18
Mobile Suit: ZGMF-X10A Freedom, ZGMF-X20A Strike-Freedom
Rank: Civilian
Love Interest: Lacus Clyne
Relative: Cagalli Yula Athha (Sister), Mr. and Mrs. Yamato (Adopted Parents), Mr. and Mrs. Hibiki (Parents, deceased)
Allegiance: Neutral -> Archangel

Background: After the war, Kira and Lacus defect to ORB, living with the Orphanage and Malchio. After protecting Lacus from an assassination attempt, Kira and the old Archangel crew launches in order to take Cagalli away from the clutches of Yuuna.

Personality: Kira has become much more quiet in Destiny, with less than 10 words per appearance. He seems to be very solemn and depressed about something.

Talents: Kira re-enters the cockpit of Freedom to pilot a mobile suit once again. Still as good as a pilot as always, Kira easily lays waste to ZAFT's Ashes and ORB's Murasame units.

ZGMF-X10A Freedom Gundam

Background:Freedom in Destiny is just the same as before, except Kira seems a lot more experienced and uses it exceptionally well, even if it is 2 years overdue. He still sports the same armaments with no significant changes.

Specs:
Height: 18.03 meters
Weight: 71.5 tons
Power Source: Nuclear
Creator: ZAFT
Allegiance: ORB/Neutral
Armor: Phase Shift
Alternate Form: HiMAT Mode

Armament:
MMI-GAU2 76mm CIWS "Picus" x 2 (Head)
MA-M01 Beam Saber "Lacerta" x 2 (Hips)
MA-M20 Beam Rifle "Lupus"

HiMAT (High Mobility Aerial Tactics) Mode:
M100 Plasma Beam Cannon "Balaena" x 2 (Shoulders)
MMI-M15 Railgun "Xiphias" x 2 (Under Hips)

Piloted by: Kira Yamato

ZGMF-X20A Strike Freedom

Background: A new Gundam created by Lacus Clyne specifically for her lover, Kira Yamato. It was heavily based on the ZGMF-X10A Freedom with significant changes made to arms, head, and wings. On the head of Strike Freedom states "Libera Modifica" meaning Liberty Modificaiton. Strike Freedom also sports a sort of Beam Shield emitter, able to block Beam and Ballistic weapons alike. The new Freedom also sports 8 Super DRAGOON units from it's wings. The "Strike" in it's name pays homage to Kira's first Gundam, the GAT-X105 Strike.

Specs:
Height: 18.88 meters
Weight: 60.09 tons
Power Source: Nuclear
Creator: Clyne Faction
Allegiance: Archangel
Armor: Phase Shift

Armaments:
MMI-GAU27D 31mm CIWS Fire-Linked x 2 (Head Machine Guns)
MGX-2235 Callidus Multi-Phase Beam Cannon (Abdomen Large Beam Cannon)
M02G Super Lacerta x 2 (Hip Beam Sabers)
MMI-M15E Xiphias 3 Rail Cannon x 2 (Hip Railguns)
MX2200 Beam Shield (Arm Beam Shield)
MA-M21KF High-Energy Beam Rifle x 2 (Beam Rifle)
EQFU-3X Super DRAGOON Mobile Weapon Wings (Wings)
MA-80V Beam Assault Cannon x 8 (DRAGOON Beam Cannon)

Optional: METEOR
120cm High-Energy Beam Cannon x 2
93.7cm High-Energy Beam Cannons x 2
MA-X200 Beam Sword x 2
60cm "Erinaceus" Anti-Ship Missile Launchers x 77

Piloted by: Kira Yamato
Diposting oleh GAMERS

Terobosan Penelitian Kardiologi

Urat Jantung dari Sel Jantung Dewasa

Thijs Westerbeek van Eerten

22-04-2008

heart-stem-cells400.jpgPara peneliti pada Pusat Medis Universitas Utrecht dan laboratorium Hubrecht juga di Utrecht, berhasil mengembangkan sel otot jantung dari jantung orang dewasa. Inilah terobosan besar dalam penelitian kardiologi yang sekaligus juga merupakan berita besar. Apalagi kalau mengingat bahwa penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di negara barat.

Hingga kini sel otot jantung atau istilah kedokterannya 'cardio myocides' hanya bisa tumbuh dari sel induk embrio. Sel otot jantung yang baru saja dikembangkan ini berperilaku sama seperti sel jantung asli dan diharapkan dapat memperbaiki jantung yang rusak di masa depan. Para ilmuwan optimis uji coba terhadap manusia sudah bisa dilakukan dalam waktu tiga tahun mendatang. Pakar jantung Profesor Pieter Doevendans dari Universitas Utrecht menjelaskan pentingnya penemuan ini:

"Sampai sejauh ini, tidak mungkin mengembangkan sel otot jantung dalam jumlah besar. Yang berhasil kami capai adalah menuai sel induk dari jantung manusia, dari seorang pasien. Dan itu menyebabkan kami dapat membuat otot jantung dalam jumlah besar. Ini benar-benar terobosan baru."

Bukan sel induk embrio
Yang perlu digarisbawahi adalah kenyataan bahwa sel otot jantung ini tidak berasal dari sel induk embrio. Seluruh perdebatan mengenai etika penggunaan embrio untuk penelitian ilmiah bisa dihindari. Ada sejumlah keuntungan klinis lainnya.

Sel induk embrio membawa dengannya sistim kekebalan sendiri yang bisa-bisa bertentangan dengan sistim kekebalan pasien. Tubuh pasien kemungkinan akan mengenali sel induk yang berbeda ini sebagai benda asing dan menyerangnya sehingga pengobatan tidak akan berdampak.

Juga sangatlah sulit untuk menumbuhkan sel otot jantung berkualitas tinggi dari sel induk embrio, bahkan satu sel yang cacat saja akan bisa menyebabkan tumor. Jadi pasien akan mendapatkan kanker di samping gagal jantung.

Namun sel induk yang digunakan para ilmuwan Utrecht untuk menumbuhkan sel otot jantung ini berasal dari pasien bersangkutan. Jadi tidak ada masalah penolakan. Di samping itu sel bersangkutan adalah sel jantung juga, yang bisa mengurangi kemungkinan berubah menjadi sel kanker.

Tidak perlu donor
Keuntungan lain dari pendekatan yang digunakan para ahli jantung Univeristas Utrecht ini adalah tidak dibutuhkannya donor untuk penelitian itu. Dalam operasi jantung sehari-hari, misalnya by-pass atau mengganti katup, sedikit jaringan jantung yang tidak dipakai biasanya dibuang. Namun Profesor Doevendans dan timnya membawa jaringan tersebut ke laboratorium untuk mengembangkannya menjadi sel otot jantung secepat mungkin.

Sekarang tiba saatnya untuk mengaplikasikan penemuan tersebut. Menurut Profesor Doevendans ada sejumlah hal yang masih perlu dilakukan:

"Apa yang kami lakukan adalah membuat otot baru. Ini sangat penting jika jantung seseorang lemah. Harus dibuat otot jantung baru. Tantangannya adalah menaruh sel ini ke dalam jantung manusia sedemikian rupa sehingga dapat memajukan fungsi jantung penderitanya. Jadi kami berupaya untuk membuat gumpalan tipis jaringan jantung dan menyuntikkannya ke dalam jantung babi dan akhirnya jantung manusia."

Langkah terakhir dalam pengembangan terapi sel induk bagi pasien jantung akan berlangsung dengan cepat. Profesor Doevendans yakin bahwa uji coba terhadap manusia akan bisa dimulai dalam tiga tahun lagi. Dalam dunia ilmu kedokteran, itu bisa disebut kilat.

Diposting oleh GAMERS

GARIS EDAR

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur'an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)

Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:

"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (Al Qur'an, 36:38)

Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur'an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.


Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, komet Halley, sebagaimana terlihat di atas, juga bergerak mengikuti orbit atau garis edarnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini secara harmonis bersama-sama dengan benda-benda langit lainnya.

Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur'an sebagai berikut:

"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (Al Qur'an, 51:7)

Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah "berenang" sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.

Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang, dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, Pencipta seluruh sekalian alam.

Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.

Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Qur'an diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya, saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa "dipenuhi lintasan dan garis edar" sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi, hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Qur'an yang diturunkan pada saat itu: karena Al Qur'an adalah firman Allah.

Diposting oleh GAMERS
Salju Antartika sempat cair
Antartika
Walau beku kembali dikuatirkan jadi gejala jangka panjang
Para ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, mengatakan hamparan salju luas di Antartika sempat meleleh di tahun 2005 akibat kenaikan temperatur.

Kawasan yang mencair itu lebih kurang seluas wilayah negara bagian Kalifornia di Amerika.

Mereka mengatakan, ini merupakan pencairan yang paling besar yang diamati dengan satelit dalam waktu 30 tahun belakangan ini.

Es yang mencair itu membeku kembali namun para ahli kuatir peristiwa ini merupakan bagian dari kecenderungan jangka panjang.

Wartawan BBC untuk masalah lingkungan, Matt McGrath, melaporkan permukaan laut tidak terpengaruh karena es yang mencair itu kembali berubah menjadi es.

Namun dikuatirkan air dari pencairan seperti ini bisa merambat ke bawah dan mencapai dasar lapisan es, yang kemudian menimbulkan kelicinan di lapisan es tersebut sehingga mempercepat pergerakan ke arah laut.

Para periset mengatakan penting sekali untuk terus memantau kawasan Antartika dengan satelit guna melihat apakah yang terjadi bisa berkembang menjadi kecenderungan jangka panjang.

Antartika adalah waduk air segar terbesar di dunia.

Berbeda dengan kawasan Artik yang es-nya bertengger di atas laut, sebagian besar es di Antartika berada di darat dan pencairan skala besar akan menimbulkan dampak yang berat terhadap permukaan laut global.

Diposting oleh GAMERS